.

Senin, 30 November 2009

Rosela untuk obat




PENGGUNAAN ROSELA UNTUK PENGOBATAN

Di Indonesia penggunaan rosela sudah mulai dikenal sebagai minuman kesehatan. Di negara-negara lain pemanfaatan rosela dalam dunia kesehatan sudah tidak asing lagi.

Di india, Afrika, dan Mexico, seluruh tanaman rosela berfungsi sebagai obat tradisional. Daun dan kelopak bunga yang direbus dengan air diakui berkasiat sebagai peluruh kencing dan merangsang keluarnya empedu dari hati. Selain itu juga dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah dan meningkatkan peristaltik usus.

Seorang ahli farmakognosi di Senegal telah merekomendasikan ekstrak kelopak rosela untuk menurunkan tekanan darah tinggi.Khasiat lain tanaman rosela yang telah dikenal diantaranya sebagai anti kejang ,mengobati cacingan , dan sebagai anti bakteri.Ekstrak air rosela ditemukan efektif terhadap cacing yang menyerang unggas. ekstrak airdan zat warna yang terkandung dalm tanaman ini juga mempunyai efek letal(mematikan) terhadap virus TBC.

kandungan gizi rosella




KANDUNGAN KIMIA DAN NILAI GIZI
Selain mengandung vitamin C yang tinggi, kelopak bunga rosela juga mengandung vitamin A dan 18 jenis asam amino yang diperlukan tubuh. Salah satunya adalh arginin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Disamping itu rosela juga mengandung protein, kalsium, dan unsur-unsur lain yang berguna bagi tubuh.

Kandungan senyawa kimia dalam kelopak bunga rosela.
-----------------------------------------------------------------------
Nama senyawa Jumlah
-----------------------------------------------------------------------
Campuran asam sitrat dan malat 13%
Anthocyanin gossipetin (hydroxyflavone) 2%
Vitamin C 0,004-0,005%
protein
Berat segar 6,7%
Berat kering 7,9%
----------------------------------------------------------------------

Kandungan asam lemak dalam biji rosela
Asam miristin 2,1%
Asam palmitin 35,2%
Asam palmitolik 2%
Asam stearat 3,4%
Asam oleat 34%
Asam linoleat 14,4%


Kandungan sterol dalam minyak biji rosela
b- sitosterol 61,3%
kampasterol 15,5%
kolesterol 5,1%
ergosterol 3,2%
-----------------------------

rosela sebagai anti oksidan


HASIL PENELITIAN ROSELA SEBAGAI ANTIOKSIDAN
\

1. Pada tahun 2006 Ir. Didah Nurfaidah M.Si peneliti dari Ilmu dan teknologi pangan IPB melakukan penelitian tentang kandungan antioksidan pada rosela. Dalam penelitiannya, Didah mencampurkan bahan-bahan sebagai berikut : tiga kutum rosela yang digerus hingga menjadi bubuk seberat 1,5 gram. bubuk tersebut kemudian diberi air sebanyak 200 ml. Setelah itu kandungan kimia yang terdapat dalam campuran tersebut dianalisis berdasarkan panjang gelombang yang dibiaskan oleh larutan. Hasilnya , kandungan antioksidan dalam rosela lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan anti oksidan pada kumis kucing sebesar 1,7 mmol/prolox.
2. John Mclntosh, peneliti dari inxtitute of food Nutrition and Human healt, Massey University Selandia Baru, mengekstrak rosela dengan mengeringkan kelopak bunganya pada suhu50 drajad C selama 36 jam. Selanjutnya, 3Gram rosela hasil pengeringan diencerkan dengan 300 ml air yang kemudian dimasukan dalam spektrofotometer. Hasilnya, rosela terbukti mengandung 24% antioksidan dan 51% autisianin. Dengan adanya antioksidan, sel-sel radikal bebas yang merusak inti sel dapat dihilangkan. Itu sebabnya rosela memiliki efek anti kanker. Sementara itu, zat antosianiun berperan menjaga kerusakan sel dari sinar ultraviolet berlebih yang diserap tubuh

Penelitian Manfaat Rosela

PENELITIAN KHASIAT ROSELA PADA MANUSIA
1 Pemberian ekstrak kelopak rasela yang telah
standardisasi sehingga mengandung 9.6 mg
anthocyanin setiap hari selama 4 minggu,
mampu menurunkan tekanan darah (efek)
hipotensis yang tidak berbeda nyata dengan
pemberian captoril 50 mg/hari. Rosela
terstandar tersebut dibuat dari 10 gram
kelopak kering dan 0,52 liter air .
(Herera 2004)
2. Terdapat penurunan tekanan darah sistolik
sebesar 11,2% dan tekanan darah diastolik
sebesar 10,7% setelah diberi terapi teh rosela
selama 12 hari pada 31 penderita hipertensi
sedang, dibanding dengan kelompok kontrol
(H. Faraji 1999)
3. Terdapat penurunan kreatinin, asam urat,
sitrat, tartat, kalsium, natrium, dan fosfat
dalam urine pada 36 pria yang mengkomsumsi
jus rosela sebanyak 16-24 g/dll/hari.
(Kirdpon 1994)

Manfaat Rosella

manfaat rosela :
- Menurunkan Hipetensi
- Bersifat detoksifikasi (menetralkan racun)
- Menghambat tumbuhnya kanker
- Menurunkan kolestrol dalm darah
- Menurunkan kadar gula dalam darah
pada penderita diabetus melitus
- Mencegah timbulnya batuk kronis
- Mencegah osteoporisis
- Menjaga stamina
- Mencegah stroke
- Mencegah panas dalam
- Melancarkan buang air besar
- Menurunkan penggumpalan lemak dihati
- Mengurangi migran/sakit kepala
- Mengandung Vitamin C dosis tinggi
- Melangsingkan tubuh
- Membantu pemulihan ketergantungan obat
- Menjaga kesehata hati
- Menghaluskan kulit
- dll

Cara Pemakaian :
Rebus 3-5 kelopak bunga rosela dalam 1 gelas/dapat juga
diseduh dengan air mendidh, tambahkan gula secukupnya
atau madu untuk lebih nikmatnya. Sajikan dalam keadaan
hangat, bisa juga ditambah es batu, bisa digunakan sebagai
sirup atau minuman kesehatan yang bisa diminum sehari-hari